Minggu, 25 November 2012 1 komentar

Ilmu Budaya Dasar (Tugas 3)

1. Sebutkan macam-macam keadilan, berikan contoh masing-masing 2 contoh!

1. - Keadilan Legal atau Keadilan Moral
     Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya
   
Contoh: - Jika ada sebuah razia kendaraan tidak boleh membeda-bedakan antara yang mana yang anak atau sanak saudara anggota dan rakyat biasa, jika sama-sama berbuat pelanggaran harus dihukum dengan hukuman yang sama
             - Dalam pengadilan tidak boleh berpihak kepada siapa yg dihukum tp karena kenapa ia dihukum, soalnya ada zaman sekarang banyak sekali pilih kasih dalam pengadilan, jika ia anggota DPR atau orang ternama pasti hukumannya lebih ringan daripada rakyat biasa


   - Keadilan Distributive
     Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan yang tidak sama secara tidak sama
   
Contoh: - Jika kita menjadi mahasiswa yang pemalas maka kita harus mendapatkan ganjaran yang pantas bahwa IP kita kecil, jangan karena kita malas dan mencontek kita malah menjadi juara kelas
             - Jika kita menjadi mahasiswa yang berprestasi maka kita layak mendapatkan beasiswa


   - Keadilan Komutatif
     Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang menjadikan ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
   
Contoh: - Jika ada mahasiswa yang mengabsekan atau menandatangani absen temannya maka satu kelas itu pun akan dihukum
             - Jika ada seseorang yang meminjam uang kepada orang lain maka ia wajib mengembalikan uang itu suatu saat


2. Berikan contoh ketidak adilan di dalam keluarga yang anda lihat di lingkungan, 2 contoh!

2. - Contoh ketidak adilan dalam keluarga yang pertama adalah perubahan kebutuhan sesuai zamannya misalnya si kakak yang hidup pada zaman dulu baru dapat dibelikan handphone oleh orang tuanya pada saat ia beranjak SMP atau bahkan SMA, namun semenjak handphone menjadi sebuah kebutuhan yang sudah tidak dapat dipisahkan lagi si adik yang hidup pada zaman sekarang dapat mendapatkan handphone pada saat mereka beranjak SD bahkan tidak heran dan sering sudah kita melihat anak-anak yang masih belum beranjak remaja itu memainkan atau memanfaatkan pad dan laptop, faktor ini dapat membuat kecemburuan sosial oleh si kakak tetapi kenyataan memang menyatakan bahwa semakin modern zaman semakin mudah manusia mendapatkan teknologi tersebut.

   - Contoh ketidak adilan dalam keluarga yang kedua adalah perubahan nasib orang tua dapat menjadi salah satu faktor ketidak adilan di dalam keluarga misalnya pada saat orang tua masih dalam proses menuju tangga kesuksesan si kakak disekolahkan di sekolah biasa dan bahkan tidak diberi uang saku, namun ketika si orang tua sudah menduduki tangga kesuksesan si adik di sekolahkan di sekolah mahal dan mendapatkan uang saku yang berlebihan.


3. Sebutkan macam-macam tanggung jawab dan berikan contoh tanggung jawab anda sebagai mahasiswa dalam macam-macam tanhggung jawab tersebut!


3. - Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
     Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
     Contoh: - Tanggung jawab terhadap diri sendiri sebagai seorang mahasiswa adalah terus belajar, mengasah kemampuan, dan selalu mengerjakan segala tugas yang diberikan oleh dosen, jika sebagai mahasiswa psikologi ialah kita harus selalu berkeribadian baik, sopan, ramah, dan menjaga tutur kata karena psikologi adalah ilmu jiwa jadi orang yang belajar psikologi itu pertama-tama harus memperbaiki dan memperindah jiwa dan perilakunya.


   - Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara
     Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

     Contoh: - Tanggung jawab kepada bangsa dan negara sebagai seorang mahasiswa adalah selalu menjaga indahnya indonesia ini, tidak merusak dari hal sekecil apapun seperti mencabut dan merobek-robek bunga dan tanaman dijalan, dan bertanggung jawab dengan selalu berfikir bahwa seorang mahasiswa adalah penerus bangsa yang harus selalu berguna dan mengharumkan nama indonesia


   - Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
     Tuhan menciptakan manusia ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui bermacam-macam agama.

     Contoh: - Tanggung jawab kepada tuhan sebagai seorang mahasiswa ialah dengan tidak mencontek dan selalu bersikap jujur dalam berbagai tugas yang diberikan oleh dosen, selain itu tanggung jawab kepada tuhan sebagai seorang manusia ialah selalu menjaga kelestarian bumi yang telah diberikan dan dipercayakan tuhan kepada kita, dan yang terpenting ialah selalu bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang sudah diberikan.


   - Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
     Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

     Contoh: - Tanggung jawab kepada keluarga sebagai seorang mahasiswa ialah selalu berusaha semaksimal mungkin untuk belajar karena sesungguhnya tidak ada yang lebih membahagiakan orang tua kecuali jika melihat anaknya tumbuh sukses berkat uang dan kerja keras mereka, selain itu sebagai mahasiswa pun kita harus selalu menjaga nama baik keluarga dihadapan siapapun.


   - Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
     Pada hakikatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentnya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan kehidupan dlam masyarakat tersebut.

     Contoh: - Tanggung jawab terhadap masyarakat sebagai seorang mahasiswa adalah selalu menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian masyarakat dengan mengharamkan tawuran dan tidak adanya kerusakan atau tindakan anarkis dalam sebuah demo atau orasi yang biasa dilakukan para mahasiswa.



4. Sebutkan unsur-unsur dalam pandangan hidup, jelaskan!


4. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan ang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
   Pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi:
   - Pandangan hidup berdasarkan agama
   - Pandangan hidup berdasarkan ideologi
   - Pandangan hidup berdasarkan hasil renungan
   Pandangan hidup memiliki beberapa unsur yaitu:
   - Cita-cita, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi tingkatannya.
     Apabila cita-cita belum tercapai maka cita-cita tersebut disebut angan-angan. Faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita-citanya, yaitu:

     a. Manusianya yang memiliki cita-cita, faktor manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.

     b. Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan, faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umunya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang menghambat merupakan rintangan

     c. Seberapa tinggi cita-cita yang hendak dicapai, faktor tingginya cita-cita memang ada pepatah lama yang mengatakan gantungkan cita-citamu setinggi langit namun harus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada.

   - Kebajikan, atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

   - Usaha dan perjuangan, adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Sebagian hidup manusia adalah berusaha apabila manusia bercita-cita menjadi kaya maka ia harus berusaha keras untuk mewujudkannya. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan ilmu maupun tenaga atau jasmani bahkan dengan keduanya.

   - Keyakinan atau kepercayaan, menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat mengenai keyakinan atau keprcayaan, yaitu:
     a. Aliran Naturalisme, aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada tuhan mungkin juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan tuhan. Bagi yang mempercayai adanya tuhan itulah kekuasaan tertinggi.
     b. Aliran Intelektualisme, besar aliran ini adalah logika atau akal. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima oleh akal.
     c. Aliran Gabungan, dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menentukan benar atau tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan pandangan hidup yaitu: Pandangan Hidup Sosialisme, dan Sosialisme Religius.


Senin, 29 Oktober 2012 0 komentar

Ilmu Budaya Dasar (Tugas 2)

1. Sebutkan cinta menurut Dr. Sarlito W Sarwono, berikan contoh masing-masing min. 2 contoh!

Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono cinta memiliki tiga unsur, yaitu:
   
    1. Keterikatan (Cinta Setia)
    2. Keintiman (Cinta Saudara)
    3. Kemesraan (Cinta Rayuan)


    Contoh:
   
    1. Keterikatan (Cinta Setia): Seperti cinta seorang sahabat, karena sebuah persahabatan itu tidak mengenal kata permusuhan. Sahabat sejati itu selalu ada saat temannya membutuhkan, satu untuk semua dan semua untuk satu.
                                                     Seperti cinta seorang tuan kepada peliharaannya, karena peliharaan walaupun itu binatang yang tidak mempunyai akal mereka tetap mempunyai perasaan oleh sebab itu seekor hewan pun bisa merasakan siapa siapa saja yang sayang padanya pasti akan dihormatinya begitu pun sebaliknya.


    2. Keintiman (Cinta Saudara): Seperti cinta seorang ibu kepada anaknya, karena sesungguhnya cinta seorang ibu adalah abadi karena mereka lah yang telah melahirkan, merawat, menjaga, dan membesarkan kita.
                                                        Seperti cinta seorang kakak kepada adiknya, karena dalam hati kecilnya tidak ada kakak yang benci kepada adiknya, walaupun kakak itu sering marah-marah kepada si adik tetapi itu sebenarnya hanya semata-mata supaya adiknya belajar menjadi manusia yang benar

    3. Kemesraan (Cinta Rayuan):  Seperti cinta sepasang remaja, cinta sepasang remaja hanyalah cinta yang dikeluarkan dari sebuah bibir, jarang ada remaja yang mencintai pasangannya benar-benar serius untuk masa depan.
                                                          Seperti cinta sepasang suami istri, cinta suami kepada istri ataupun cinta istri kepada suami tetap saja tidak sebesar cinta seorang ibu kepaada anaknya




2.   a. Sebutkan nilai estetik keindahan, 2 contoh!
      b. Jelaskan keserasian dalam keindahan, dan contohnya!

   A. Nilai ekstrinsik: Sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya
       Contoh:

         Nilai intrinsik: Sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri
       Contoh:



     B. Keserasian adalah cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang
       Contoh:



3. Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari anda tentang penderitaan, sebabnya dan pengaruh penderitaan tersebut!

Penderitaan adalah menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan berasal dari kata derita, dan kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
   
     Contoh: Penderitaan yang di rasakan oleh mahasiswa yang di akibatkan karena lalai atau terlalu lama menunda pekerjaan atau tugas yang telah diberikan oleh dosen
   
     Sebabnya: Karena mahasiswa terlalu menyepelekan semua tugas dari dosen yang berakibat pada menumpuknya tugas, atau mengerjakan semua tugas secara kebut beberapa mata kuliah dalam sehari, atau bahkan tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.
   
     Pengaruhnya: Dapat berpengaruh langsung kedalam nilai-nilai mahasiswa itu sendiri bahkan dapat berpengaruh tidak langsung kedalam psikologis mahasiswa karena sekali menunda pekerjaan pasti mereka akan menunda pekerjaan lainnya, karena sifat malas itu menular dan dapat merusak sifat rajin dalam sekejap.
Sabtu, 13 Oktober 2012 1 komentar

Ilmu Budaya Dasar (Tugas 1)

1. Selidiki kebiasaan yg berlaku dilingkungan anda berikan pendapat tentang nilai-nilai yg berlaku pada lingkungan tersebut!




                       Tawuran yang telah menjadi ekstrakulikuler bagi para pelajar


     Sungguh menyedihkan memang jika melihat pelajar zaman sekarang, selain mencontek, bolos, sekarang pun tawuran telah menjadi sebuah ekstrakulikuler tambahan disekolah mereka. Mengapa saya katakan seperti itu? Karena hampir setiap harinya diseluruh jabodetabek pasti ada 2 sekolah atau lebih yang terlibat bentrokkan.
    Kebiasaan tawuran ini sungguh sangat bertentangan dengan fungsi pendidikan bagi pelajar, tawuran ini adalah sebuah pukulan bagi kementrian pendidikan dan kebudayaan indonesia karena tawuran adalah salah satu jenis penyimpangan sosial yang telah sampai merenggut Hak Asasi Manusia.
     Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tawuran, dari hanya sekedar adu kekuatan, balas dendam, tersulut emosi karena saling ejek, atau bahkan telah menjadi tradisi seperti yang baru saja memakan 1 korban yaitu SMA 70 vs SMA 6 yang telah menjadi rahasia umum bagi warga bulungan, bahkan tawuran ini telah terjadi dari tahun 80-an dan sering disebut “El Clasico”.
        Bila kebiasaan ini terus menerus dibiarkan tanpa adanya sanksi dan pencegahan yang tegas mau jadi apa semua pelajar yang notabane-nya adalah seorang yang kelak akan memegang tongkat estafet masa depan bangsa ini dari para pendahulunya, dan secara tidak langsung tawuran pun semakin lama semakin menggerogoti masa depan indonesia.
Demikian lah sebuah kebiasaan menyimpang yang terjadi di lingkungan saya mengenai tawuran pelajar.


2.       Jelaskan faktor faktor yg mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dan berikan contoh!



   Manusia membutuhkan sesuatu yang lebih efisien, inovatif, dan efektif

Kebudayaan sangat erat  hubungannya dengan masyarakat, di zaman yang serba modern ini masyarakat pun telah menjadi majemuk dan seluruh kebudayaan dari daerah masing-masing dapat ter-akulturasi karena terjadinya perpindahan masyarakat dari suatu daerah ke daerah lain, dan bahkan ter-akulturasi karena adanya pernikahan dari dua daerah yang berbeda.
Di zaman yang serba berbau teknologi inilah yang menjadi suatu faktor perubahan kebudayaan di dalam masyarakat, manusia menginginkan sesuatu yang lebih inovatif, efisien dan efektif guna mengurangi beban biaya dan tenaga.
Dengan kata lain manusia harus mengubah kebiasaan lamanya menjadi kebiasaan baru yang mereka belum kenal sebelumnya tetapi sangat terasa manfaatnya, contoh yang sangat terasa pasti terjadi disebuah desa yang sedang mengalami masa kemajuan, seperti pada zaman dahulu para petani menggunakan cangkul mereka sendiri atau menggunakan jasa kerbau untuk membajak sawahnya, tetapi dengan sekarang munculnya traktor kita menjadi sulit untuk menemukan petani yang menggunakan alat-alat tradisional mereka untuk membajak sawah, memang banyak sekali pengiritan yang terjadi jika mereka menggunakan traktor selain biaya yang dikeluarkan lebih murah ketimbang harus memelihara seekor kerbau, petani juga dapat memperingan tenaga mereka.
Jadi perubahan kebudayaan tidak selalu mengenai sesuatu yang buruk tetapi sebagian dari mereka juga memberikan dampak positif bagi orang-orang yang bekerja pada suatu bidang yang membutuhkan inovasi, efisiensi,  dan efektifitas.

3.  Berikan contoh contoh nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra baik prosa dan puisi yg dihubungkan dengan kesusastraan dlm prosa dan puisi!




Angkaro dan Tunturana

Dua ekor kepiting, Angkaro dan Tuturana, bersahabat karib. Mereka tinggal bersama di pinggir laut, di balik bebatuan. Mereka bersembunyi karena takut pada orang-orang yang mencari ikan dan kepiting. Apabila laut pasang, mereka bermain tanpa takut akan ditangkap manusia.
Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Angkaro dan Tuturana keluar menikmati keindahan alam.
” Sahabat, bagaimana kalau kita hiasi punggung kita agar kelihatan menarik ?” kata Angkaro.
”Bagus sekali idenya. Kita memang perlu mempercantik diri agar kelihatan menarik. Tapi, bagaimana caranya ? ” tanya Tuturana.
”Begini.”sahut Angkaro, ”Kita lukis punggung kita dengan cat warna-warni yang menarik.”
” Wah, menarik sekali.Bagaimana kalau aku dulu yang dilukis. Boleh atau tidak ? tanya Tuturana.
”Baiklah.”kata Angkaro.
Angkaro mulai mengukir punggung Tuturana. Punggung Tuturana  dihiasi dengan bulatan-bulatan dari muka ke belakang, dan dari atas ke bawah. Lukisan itu sangat mempesona.
”Sudah selesai sahabat.”kata Angkaro.
Tuturana bercermin pada di air laut yang jernih.
“Bagus, bukan?”tanya Angkaro.
“Bagus sekali. Terima kasih sahabat.”kata Tuturana,
”Sekarang giliranku.”kata Angkaro.
Tiba-tiba air laut surut. Datanglah pencari ikan membawa obor. Kedua ekor kepiting itu pun terkejut. Berlarilah mereka untuk menghindari bahaya.
”Maaf, sahabat. Orang-orang sudah datang untuk menangkap kita. Tidak ada waktu lagi untuk melukis punggungmu.” kata Tuturana.
”Tidak punggungku harus kamu ukir !” teriak Angkaro.
Melihat obor-obor semakin dekat, Tunturana menggambari punggng Angkaro dengan dengan kuas dan cat tanpa bentuk. Punggung Angkaro sekarang penuh dengan garis tidak karuan karena tergesa-gesa hendak menyelamatkan diri.
Angkaro terpaksa menerima keadaan. Keduanya berkawan dalam bentuk yang amat berbeda: Tuturana cantik dan Angkaro jelek.

Sumber : Aku Cinta Bahasa Indonesia kelas IV , Tiga Serangkai

Nilai-nilai: Dalam prosa ini memaparkan 2 sahabat yang sangat setia, dan mereka tetap saling bersahabat walau berbeda (cantik dan jelek), disini ada 2 hikmah yang dapat diperoleh yang pertama adalah tentang kesetiaan dan sepenanggungan walau pemburu telah mendekat tetapi Tuturana tetap melukis badan Angkaro, dan yang kedua adalah tentang persatuan yaitu memilih teman tidak boleh membeda-bedakan, kita semua sama, kita semua sama-sama ciptaan Tuhan yang sama derajatnya di mata-Nya



Legenda Batu Menangis

Di sebuah bukit yang jauh dari desa, di daerah Kalimantan, hiduplah seorang janda miskin dan anak perempuannnya. Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, dia memiliki perangai yang buruk. Gadis itu amat malas, tidak pernah membantu ibunya bekerja. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.
Suatu hari, anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh sehingga mereka harus menempuh perjalanan yang jauh. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan dengan memakai pakaian yang bagus  dan bersolek agar dikagumi kecantiknnya. Sementara, ibunya berjalan di belakangnya sambil membawa keranjang dengan memakai pakaian yang dekil. Karena mereka hidup ditempat yang terpencil, maka tak seorang pun tahu bahwa kedua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.
Ketika mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Orang – orang terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama pemuda desa. Namun, saat melihat orang yang berjalan di belakang anak itu, sungguh kontras keadaannya. Hal ini membuat orang bertanya-tanya.
Diantara orang yag melihat itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu.
” Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan di belakangmu itu ibumu?”
Namun apa jawaban gadis itu?
“Bukan, “katanya angkuh.” Ia adalah pembantuku.”
Kedua ibu dan anak itu kemudian meneruskan perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekat lagi seorang pemudadan bertanya kepada gadis itu.
”Bukan, bukan.”jawab gadis itu dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakku.”
Begitulah setiap ada seseorang yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya begitu. Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka itu, si ibu masih bisa menahan diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawaban yang sama, akhirnya si ibu yang malang itu tidak dapat menahan diri. Si ibu berdoa :
”Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba tega memperlakukan hamba seperti ini. Ya Tuhan, hukumlah anak hamba! Hukumlah ....”
Atas kuasa Tuhan, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis dan memohon ampun kepada ibunya.
”Oh, Ibu.Ibu Ampuni saya, ampunilah kedurhakaan anakamu selama ini. Ibu...Ibu...Ampuni anakmu.”
Anak gadis itu terus meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi semua telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata., seperti sedang menagis.

Sumber  : Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara: Pustaka Agung Harapan


Nilai-Nilai: Dalam prosa ini memaparkan sebuah nilai yang sangat mendalam yaitu kita haruslah sayang kepada orang tua kita khususnya ibu yang telah berjuang mati-matian untuk melahirkan kita, kita haruslah bertimbal balik kepadanya walau sekeras apapun kita menyayangi ibu kitatidak akan pernah sebanding dengan kasih sayang ibu kepada kita, janganlah buat ia bersedih karena sesungguhnya air mata ibu adalah sebuah murka dari Tuhan.




Aku

Kalau Sampai Waktuku
Kumau tak seorang pun merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bias kubawa berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Cipt: Chairil Anwar

Nilai-nilai: Puisi diatas menggambarlan semangat dan pemberontakan terhadap sesuatu diluar dirinya dan dia ingin hidup bebas tanpa terikat aturan layaknya binatang jalang yang biasa mengekspresikan dirinya seluas mungkin



Senyum


Senyum lah hai teman ku
Karena senyum itu indah
Dengan senyuman mu,
Hati akan sejuk
Lebih indah senyum
Dari pada murung
Murung bagaikan termpurung
Senyum bagaikan ketenangan
Kalau begitu
Untuk apa murung..?
Senyum lah selalu
Untuk semua orang..!!
Senyum akan membuat mu bahagia
Murung akan membuat mu murka
Senyum bagaikan Surga
Murka bagaikan Neraka
Karya :Ribka l tobing

Nilai-nilai: Puisi diatas menggambarkan tentang senyuman, karena senyum itu adalah ketenangan jiwa berbagilah senyuman untuk semua orang, dalam islam pun kita tersenyum kepada orang saja sudah termasuk sebagian dari pahala, seperti sebuah kata mutiara banyak orang berkata mulailah kehidupan dengan senyuman sesungguhnya dunia akan tersenyum kembali kepada anda.














 
;