1.
Komunikasi Dalam Manajemen
A.Definisi
Komunikasi
Komunikasi
adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami.Jika anda
berbicara sedangkan mita icara anda tidak mengerti, atau sebaliknya,
maka komunikasi belum terjadi.
B.
Proses Komunikasi
Macam
– macam proses komunikasi:
1.
Sumber / Pengirim pesan / Komunikator
2.
Pesan / berupa lambang / tanda seperti kata-kata tertulis atau lisan
3.
Saluran / Suatu yang dipakai sebagai alat penyampaian pesan
4.
Penerima / Komunikan / Yakni seseorang atau sekelompok orang atau
organisasi yang jadi sasaran
5.
Akibat / dampak / hasil yang terjadi pada piha penerima
6.
Umpan balik / Feedback / Tanggapan balik dari
penerima
7. Noise /
gangguan / Faktor-faktor fisik atau psikologis yang dapat mengganggu
kelancaran proses komunikaasi
C.
Hambatan
Komunikasi
Hal-hal
yang menghambat komunikasi yakni:
- Hambatan fisik
Hambatan fisik menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan fisik atau badan seseorang, misalnya tuna rungu atau orang yang tidak bisa mendengar. - Hambatan kepribadian
Orang-orang introvert juga cenderung mengalami kesulitan untuk membangun percakapan pertama kali. Kepribadian seperti sanguinis tentu jarang mengalami hambatan berkomunikasi. Mereka biasanya selalu punya topik pembicaraan dalam benak mereka dan memiliki pribadi yang menarik komunikatif. - Hambatan usia
Tentu tahu bahwa usia kadang menjadi hambatan saat kita berkomunikasi. Misalnya, anak takut menyampaikan sesuatu kepada orangtuanya. Atau, saat orang tua bicara anak harus diam mendengarkan, akibatnya komunikasi hanya terjadi satu arah saja. - Hambatan budaya
Hambatan budaya dapat terlihat seperti yang pernah saya jumpai seorang perempuan. Untuk budaya tertentu misalnya perempuan dalam berkomunikasi mendapat porsi nomor dua setelah ayah, suami dan kakak laki-laki. - Hambatan bahasa
Bahasa kerap menjadi hambatan bila kita berada di negara yang tidak sama bahasa ibu yang miliki. - Hambatan kecakapan teknologi
- Hambatan lingkungan alam dan kondisi sekitar.
Hal ini bisa mudah ditemui semisal kita menjadi salah menangkap maksud komunikasi karena suara yang bising atau polusi suara.
D.
Definisi Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk
verbal ataupun nonverbal. Dalam komunikasi itu, seperti pada
komunikasi pada umumnya, selalu mencakup dua unsur pokok; isi pesan
dan bagaimana isi itu dikatakan atau dilakukan, baik secara verbal
maupun nonverbal. Untuk efektifnya, kedua unsur itu sebaiknya
diperhatikan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan situasi, kondisi,
dan keadaan penerima pesannya.
Sumber:
Hardjana, Agus M. (2009). Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta : Kanisius
2. Pelatihan dan Pengembangan
A.
Definisi Pelatihan
Pelatihan
adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan dan meningkatkan
kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan cara peningkatan
keahlian, pengetahuan, keterampiran, sikap dan perilaku yang spesifik
yang berkaitan dengan pekerjaan.
B.
Tujuan dan Sasaran Pelatihan & Pengembangan
1.
Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak
memuaskan.
2.
Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan
teknologi.
3.
Membantu memecahkan masalah operasional.
4.
Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, karena alasan inilah,
beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya bersama dengan
tujuan mengorientasikan para karyawan baru terhadap organisasi dan
bekerja secara benar.
C.
Faktor Psikologi Dalam Pelatihan dan Pengembangan
Secara
umum berbagai teori, metode dan pendekatan Psikologi dapat
dimanfaatkan di berbagai bidang dalam perusahaan. Salah
satu hasil riset yang dilakukan terhadap para manager HRD menunjukkan
bahwa lebih dari 50% responden menyebutkan Psikologi Industri dan
Organisasi memberikan peran penting pada area-area seperti
pengembangan manajemen SDM (rekrutmen, seleksi dan penempatan,
pelatihan dan pengembangan), motivasi kerja, moral dan kepuasan
kerja. 30% lagi memandang hubungan industrial sebagai area kontribusi
dan yang lainnya menyebutkan peran penting PIO pada disain struktur
organisasi dan desain pekerjaan
Dalam
kenyataan sehari-hari banyak faktor-faktor psikologis yang
mempengaruhi seseorang dalam bekerja. Faktor-faktor tersebut
seringkali tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan-pendekatan lain
di luar psikologi. Contoh: dalam suatu team yang terdiri dari para
pakar yang sangat genius seringkali justru tidak
menghasilkan performance yang baik dibandingkan dengan sebuah team
yang terdiri dari orang-orang yang berkategori biasa-biasa saja.
D.
Teknik dan Metode Pelatihan
Menurut
Munandar 2008 terdapat enam Teknik dan metode pelatihan dikelas,
yaitu :
- Kuliah
Suatu
ceramah yang disampaikan secara lisan untuk tujuan pendidikan. Kuliah
adalah pembiacaraan yang diorganisasikan secara formal tentang
hal-hal khusus. Kelebihan dari kuliah adalah bahwa metode ini dapat
dipakai untuk kelompok yang sangat besar sehingga biaya per trainee
rendah dan dapat menyajikan bahan pengetahuan dengan waktu yang
relatif singkat. Kelemahan dari kuliah adalah para trainee lebih
bersikap pasif.
- Konperensi
Merupakan
pertemuan formal dimana terjadi diskusi atau konsultasi tentang suatu
hal yang penting. Konperensi menekankan adanya diskusi kelompok
kecil, bahan yang terorganisasi dan keterlibatkan peserta secara
aktif.
- Studi Kasus (Case Study)
Merupakan
uraian tertulis atau lisan tentang masalah dalam perusahaan atau
tentang keadaan perusahaan selama kala waktu tertentu yang nyata atau
hipotesis (namun didasarkan pada kenyataan). Pada metode ini para
trainee diminta untuk mengindentifikasi masalah dan merekomendasikan
jawabannya.
- Bermain Peran (Role Play)
Peran
adalah suatu pola perilaku yang diharapkan. Peserta diberi tahu
tentang suatu keadaan dan peran mereka yang harus mereka mainkan
tanpa script. Kebaikan metode ini memungkinkan belajar melalui
perbuatan, menekankan kepekaan manusia dan interaksi manusia,
memberitahu secara langsung hasilnya, menimbulkan minat dan
keterlibatan yang tinggi dan menunjang pengalihan pembelajaran
(transfer of learning).
- Bimbingan Berencana atau Instruksi Bertahap (Programmed Instruction)
Terdiri
atas satu urutan langkah yang berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan suatu pekerjaan atau suatu kelompok tugas pekerjaan.
Metode ini meliputi langkah-langkah yang telah diatur terlebih dahulu
tentang prosedur yang berhubungan dengan dapat dikuasainya suatu
keterampilan yang khusus atau suatu pengetahuan umum. Metode ini
dapat dilaksanakan memakai buku atau mesin pengajaran.
- Metode Simulasi
Berusaha
menciptakan situasi yang merupakan tiruan dari keadaan nyata. Dalam
hubungannya dengan pelatihan, maka suatu simulasi adalah suatu jenis
alat atau teknik yang menyalin setepat mungkin kondisi-kondisi nyata.
Dalam hubungannya dengan pealtihan, maka suatu simulasi adalah suatu
jenis alat atau teknik yang menyalin setepat mungkin kondisi-kondisi
nyata yang ditemukan dalam pekerjaan. Contoh dari pelatihan adalah
laboratorium antariksa. Pilot diajarkan menerbangkan kapal terbang
jenis baru dalam model yang dapat bekerja seolah-olah seperti kapal
terbang nyata. Para astronot kemudian di train untuk terbang ke bulan
dalam kapsul ruang angkasa tiruan.
Sumber:
Munandar,
A.S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta :
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).